Selain
resolusi spasial, spektral, dan radiometrik, konsep resolusi temporal dalam
sistem penginderaan jauh juga penting. Resolusi temporal data penginderaan jauh
adalah waktu ulang atau interval antara perolehan citra secara berturut-turut
pada lokasi yang sama atau periode ulang yang berhubungan dengan waktu yang
diperlukan oleh satelit untuk melakukan satu kali orbit secara lengkap. Periode ulang sensor satelit tersebut
biasanya terjadi dalam beberapa hari. Perekaman berulang suatu daerah dapat
mengurangi biaya, dapat menghindari tutupan awan dan cuaca jelek. Kemampuan
Off-nadir viewing pada sensor HRV SPOT Pankromatik memberikan kemampuan yang
lebih fleksibel pada waktu ulang satelit.
Resolusi Temporal menunjukkan
interval waktu antar pengamatan, Seperti dalam hal memonitor perkembangan badai
maka dibutuhkan pengukuran setiap menit, dalam hal produksi tanaman membutuhkan
pengukuran setiap musim.
Contoh resolusi Temporal Monitoring Perubahan Guna Lahan
Contoh monitoring Perubahan Tutupan Lahan
Kemampuan untuk merekam data permukaan
bumi pada citra pada area yang sama dengan periode waktu perekaman yang berbeda
merupakan elemen yang cukup penting untuk penerapan data penginderaan jauh.
karakteristik spektral dari obyek di permukaan bumi mungkin akan berubah setiap
waktu dan perubahan ini dapat dideteksi dengan mengumpulkan dan membandingkan
citra multi-temporal. Dengan perekaman yang terus-menerus pada waktu yang
berbeda kita dapat memonitor perubahan yang terjadi disuatu lokasi yang ada di
permukaan bumi, apakah itu terjadi secara alamiah (misalnya perubahan tutupan
vegetasi alami atau banjir) atau yang ditimbulkan oleh manusia (seperti
perkembangan kota atau deforestasi).
Gambar
6. Kemampuan Off-nadir viewing pada sensor HRV SPOT Pankromatik
Sebagai salah satu dimensi, resolusi
temporal ideal akan memberikan banyak keputusan untuk aplikasi yang berbeda.
Studi thermal inertia memerlukan dua citra perhari (siang dan malam), tetapi
monitoring perubahan lahan memerlukan sebuah citra untuk tiap tahunnya.
Resolusi temporal menghasilkan coverage harian pada daerah terpilih untuk
periode yang pendek dan mempunyai nilai tambah untuk monitoring seperti banjir
dan kebakaran. Dengan kemampuan monotoring ini akan memecahkan banyak
permasalahan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Taufik
Hery., dan Like Indrawati. 2007. Petunjuk Praktikum Sistem Penginderaan Jauh
Non Foto. Yogyakarta : Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Indrawati,
Like. Handout: Sistem PJ non-foto. Yogyakarta
: Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar