Resolusi Radiometrik Landsat
Resolusi radiometrik pada citra landsat TM lebih baik dari citra landsat
MSS. Terdapat perbaikan pada sinyal analog (nilai pantulan) dari setiap
detektor yang diubah kedalam bentuk digital dengan bantuan sistem pengubah
sinyal di satelit. Perbaikan ketelitian radiometrik ini nampak pada skala
nilai digital dari 6 bit menjadi 8 bit
sehingga menghasilkan pelebaran julat (range) nilai digital dari 64
(0-63) menjadi 256 (0-255). Resolusi spasial pada citra Landsat
TM non termal adalah 30 meter. Namun, dalam posisi geometrik yang
menggunakan proyeksi SOM (Space Oblique Mercator) ukuran pixelnya adalah
28,5 x 28,5 meter. Data Landsat TM di stasiun bumi menggunakan proyeksi
UTM (Universal Transverse Mercator) atau proyeksi PS (Polar
Stereographic) maka yang digunakan adalah resolusi pixel 30 x 30 meter
untuk data non termal sedangkan bagi data termal mempunyai resolusi 120 meter.
Susunan piksel menggambarkan struktur
spasial dari citra, karakteristik radiometrik menggambarkan isi informasi
aktual dalam sebuah citra. Setiap waktu citra diperoleh dengan film atau dengan
sensor, besarnya sensitivitas dari energi elektromagnetik akan menentukan resolusi
radiometriknya. Resolusi radiometrik pada sistem pencintraan menggambarkan
kemampuan untuk membedakan perbedaan energi yang sangat kecil, atau jumlah
energi yang diperlukan untuk meningkatkan sebuah piksel dengan satu level
nilai. Sensor dengan resolusi radiomterik lebih halus akan lebih sensitiv untuk
mendeteksi perbedaan yang kecil energi yang dipantulkan atau dipancarkan oleh
obyek di permukaan bumi.
Data imagery ditunjukkan dengan nlai
digital positif yang berubah-ubah dari 0. Selang nilai sesuai dengan jumlah
bits yang digunakan untuk nilai dalam format biner. Nilai maksimum dari tingkat
kecerahan yang ada tergantung pada jumlah bit yang digunakan dalam
menggambarkan energi yang terekam. Jadi, bila sensor menggunakan 8 bits untuk
merekam data, maka akan ada 28 = 256 nilai digital yang ada, di mana akan memiliki range nilai dari 0
ampai 255 tingkat keabuan. Data citra ini akan ditampilkan dalam tingkat
keabuan, dengan hitam menggambarkan
nilai digital 0 dan putih mewakili nilai maksimum.
Mata manusia hanya dapat membedakan 20
tingkat keabuan, di atas kita sulit untuk membedakan, tetapi semakn besar nilai
pembeda pada citra sangat bermanfaat dalam tekik pengolahan citra untuk
pembedaan antar obyek. Peningkatan ini menunjukkan kemampuan resolusi radiometrik.
Dalam pengolahan citra, jumlah bit dalam data penginderaan jauh sebagai
referensi nilai digital ( Digital Numbers = DN ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar