Rabu, 04 September 2013

Pengenalan Hasil Satelit Sumberdaya (1) : Citra SPOT

SPOT
Système Probatoire d’Observation de la Terre
·           SPOT 1,2,3,4  diluncurkan pada tahun 1986, 90,93, 97 dan  SPOT 5 tahun  2001
·           Ketinggian satelit 822 km, inclination 98°. (near-polar orbit) (circular)
·           Orbit satelit mempunyai sudut yang konstan terhadap matahari (sun-synchronous)
·           Resolusi temporal  (26 hari)

SPOT (1-3) High Resolution Visible (HRV)
Ground Resolution
10 x 10 m panchromatic
20 x 20 m multi-spectral
Coverage
60 km ±50.5°
Orbital repeat
26
Mission length
1986 –present
Quantization
8-bit
Band number
1         0.45 – 0.52 µm
2         0.52 – 0.60
3         0.63 – 0.69
Pan     0.51 – 0.73

SPOT (4/5) High Resolution Visible (HRV)
Ground Resolution
2.5 m panchromatic (5)
10 x 10 m panchromatic (4) multi-spectral (5)
20 x 20 m (4)
Coverage
60 km ±27°
Orbital repeat
26
Mission length
1996 –present
Quantization
8-bit
Band number
1         0.45 – 0.52 µm
2          0.52 – 0.60
3          0.63 – 0.69
SWR    1.58 – 1.75
Pan      0.51 – 0.73
SPOT (4/5) Vegetation
Ground Resolution
1.15 x 1.15 km
Coverage
2250 km ±50.5°
Orbital repeat
1
Mission length
1996 –present
Quantization
8-bit
Band number
1           0.43 – 0.47 µm
2           0.61 – 0.68
3           0.78 – 0.89
SWR    1.58 – 1.75

SPOT satellite spectral bands and resolutions
Satellites
Spectral bands
Ground pixel size
Spectral
Spot 5
Panchromatic
B1: green
B2: red
B3: near infrared
B4: short-wave infrared
(SWIR)
2.5 m or 5 m
10 m
10 m
10 m
20 m
0.48 - 0.71 µm
0.50 - 0.59 µm
0.61 - 0.68 µm
0.78 - 0.89 µm
1.58 - 1.75 µm
Spot 4
Monospectral Panchromatic
B1: green
B2: red
B3: near infrared
B4: short-wave infrared
(SWIR)
10 m
20 m
20 m
20 m
20 m
0.61 - 0.68 µm
0.50 - 0.59 µm
0.61 - 0.68 µm
0.78 - 0.89 µm
1.58 - 1.75 µm
Spot 1,2,3
Panchromatic
B1: green
B2: red
B3: near infrared
10 m
20 m
20 m
20 m
0.50 - 0.73 µm
0.50 - 0.59 µm
0.61 - 0.68 µm
0.78 - 0.89 µm

HRV (High Resolution Visible) imaging instruments
 










Orbit Satelit SPOT
310_3
 













Level Produk Satelit SPOT
         Level 1A
Adalah citra yang telah terkoreksi radiometrik
         Level 1B
Adalah citra yang telah terkoreksi radiometrik dan geometrik dari wahana dengan ketelitian SPOT 1 – SPOT 4 sekitar 350 m, dan SPOT 5 sekitar 50 m
         Level 2A
Adalah citra yang telah terkoreksi seperti pada level 1B dengan  Ground Control Point (GCP) dan standar proyeksi peta UTM WGS 84.  Ketelitian dari citra level ini adalah sekitar 50 m untuk SPOT 1 – SPOT 5
         Level 2B
Adalah citra yang telah terkoreksi seperti pada level 2A, dengan sumber GCP  Berasal dari peta atau hasil pengukuran lapangan. Untuk citra ini mempunyai Proyeksi peta Lambert Conformal, UTM, Polar stereographic, Polyconic, dll. Hasil dari level ini adalah peta citra, dengan ukuran format 30’x30’; 15’x15’; 7’30”x7’30”

         Level 3 (Ortho)
Adalah citra SPOT yang telah terkoreksi seperti pada level 2B, akan tetapi citra ini merupakan citra yang telah dikoreksi kesalahan topografik-nya sehingga disebut dengan citra “ortho”

Aplikasi Citra SPOT
         Citra SPOT memiliki resolusi yang lebih halus dibandingkan dengan resolusi citra Landsat, apabila Landsat sangat efektif untuk pemetaan sumberdaya dengan skala pemetaan tidak lebih dari 1:100.000, maka untuk citra SPOT mampu memetakan sampai pada skala 1 : 5000 (untuk SPOT 5 dengan resolusi spasial 2,5 m)
         Aplikasi untuk citra SPOT ini meliputi:
ü  Kota (pemetaan areal parkir, site selection sarana dan prasarana umum kota, Penggunaan Lahan Kota, Perubahan fisik kota)
ü  Pemetaan Penutup Lahan
ü  Estimasi hasil hutan, hasil pertranian
ü  Geologi/mineralogi
ü  Bencana Alam (banjir)
ü  Pemetaan kadastral
ü  Monitoring Perubahan Penutup Lahan

Satelit SPOT 5 diluncurkan pada bulan Mei tahun 2002, yang menyediakan citra multispektral (MS) dan Pankromatik (PAN) sejak pertengahan bulan Juli 2003. Sistem SPOT (System Pourl’Observation de la Terre) mulai menyediakan data geografik pada tahun 1986 dengan diluncurkannya SPOT 1 dan disusul kemudian SPOT 2 pada tahun 1990 dan dua sensor lainnya berturut-turut diluncurkan pada tahun 1993 dan 1998. Sampai sekarang sistem satelit SPOT yang masih aktif ada 3 yaitu SPOT 2, SPOT 4, dan SPOT 5. Satelit ini dikembangkan oleh Agen Luar Angkasa Perancis (Centre National d’Etudes Spatiales) yang bekertja sama dengan beberapa organisasi pemerintahan Eropa lainnya. 
Pada satelit SPOT 5  membawa instrumen yang berbeda dengan satelit-satelit SPOT edisi sebelumnya, yaitu dengan adanya dua kamera High Resolution Geometric (HRG), yang menghasilkan data pada tingkat resolusi yang berbeda dengan lebar liputan sebesar 60 kilometer. Selanjutnya SPOT 5 juga membawa instrumen High Resolution Stereoscopic (HRS), yang mampu menghasilkan citra stereopair. Instrumen ini sangat bermanfaat terutama untuk pembuatan digital elevation models (DEM). Instrumen yang terakhir adalah VEGETATION 2 (VEG2), yang mempunyai lebar liputan 2250 kilometer. Instrumen ini dapat digunakan untuk memonitoring vegetasi di permukaan bumi.
                        Tabel 6. Spesifikasi Teknis dan Julat Spektral Citra SPOT
Instumen High-Resolution

SPOT 5
SPOT 4
SPOT 1,2,3
Instrument
2 HRG
2 HRVIR
2 HRV
Band Spektral dan Resolusi Spasial
2 pankromatik (5 m) dikombinasikan dengan produk 2,5 m
3 multispektral (10 m)
1 short wave Infrared (20 m)
1 pankromatik (10 m)
3 multispektral (20 m)
1 short wave Infrared (20 m)
1 pankromatik (10 m)
3 multispektral (20 m)
Range Spektral
P : 0,48 – 0,71 µm
B1 (green): 0,50 – 0,59 µm
B2 (red): 0,61 – 0,68 µm
B3 (NIR): 0,78 – 0,89 µm
B4 (SWIR): 1,58 – 1,75 µm
M : 0,61 – 0,68 µm
B1 (green): 0,50 – 0,59 µm
B2 (red): 0,61 – 0,68 µm
B3 (NIR): 0,78 – 0,89 µm
B4 (SWIR): 1,58 – 1,75 µm
P : 0,50 – 0,73 µm
B1 (green): 0,50 – 0,59 µm
B2 (red): 0,61 – 0,68 µm
B3 (NIR): 0,78 – 0,89 µm
Lebar Liputan
60 km x 60 km sampai 80 km
60 km x 60 km sampai 80 km
60 km x 60 km sampai 80 km
Resolusi Radiometri
8 bit
8 bit
8 bit

Instumen VEGETATION

SPOT 5
SPOT 4
SPOT 1,2,3
Instrument
VEGETATION 2
VEGETATION 1
-
Band Spektral
4
4
-
Spektrum Elektromagnetik
B0 : 0,45 – 0,52 µm
B2 : 0,61 – 0,68 µm
B3 : 0,78 – 0,89 µm
B4 : 1,58 – 1,75 µm
B0 : 0,45 – 0,52 µm
B2 : 0,61 – 0,68 µm
B3 : 0,78 – 0,89 µm
B4 : 1,58 – 1,75 µm
-


Resolusi Spasial
1000 m
1000 m
-
Lebar Liputan
2250 km
2250 km
-
Resolusi Radiometri
10 bit
10 bit
-
Revisit Interval
1 hari
1 hari
-

Instumen Stereoscopic

SPOT 5
SPOT 4
SPOT 1,2,3
Instrument
HRS
Along-track stereoviewing
HRG
stereoviewing capability
Across-track
HRVIR stereoviewing capability
 Across-track
HRV stereoviewing capability
Across-track
Band Spektral dan Resolusi
1 pankromatik (10 m) (disampel setiap 5 m along-track)
2 pankromatik (5 m) dikombinasikan dengan produk 2,5 m
1 pankromatik (10 m)
1 pankromatik (10 m)
=> 10 m along-track, 5 m across-track
3 multispektral (20 m)
1 short wave Infrared (20 m)
3 multispektral (20 m)
1 short wave Infrared (20 m)
3 multispektral (20 m)
Range Spektral
P : 0,49 – 0,69 µm
P : 0,48 – 0,71 µm
B1: 0,50 – 0,59 µm
B2: 0,61 – 0,68 µm
B3: 0,78 – 0,89 µm
B4: 1,58 – 1,75 µm
M : 0,61 – 0,68 µm
B1: 0,50 – 0,59 µm
B2: 0,61 – 0,68 µm
B3: 0,78 – 0,89 µm
B4: 1,58 – 1,75 µm
P : 0,50 – 0,73 µm
B1: 0,50 – 0,59 µm
B2: 0,61 – 0,68 µm
B3: 0,78 – 0,89 µm
Resolusi radiometri
8 bit
8 bit
8 bit
8 bit
Waktu antara 2 citra
90 detik (simultan)
Variabel
Variabel
Variabel




Karakteristik Sensor SPOT-5 satellite
Tanggal peluncuran
3 Mei, 2002
Launch Vehicle
Ariane 4
Lokasi peluncuran
Guiana Space Centre, Kourou, French Guyane
Ketinggian orbit
822 km
Inklinasi orbit
98.7º, sun-synchronous
Kecepatan
7.4 km/detik – 26,640 km/jam
Equator Crossing Time
10:30 a.m. (descending node)
Waktu orbit
101.4 minutes
Revisit Time
2-3 days tergantung pada latitude
Swath Width
60 km x 60 km to 80 km pada nadir
Metric Accuracy
<50-m horizontal position accuracy (CE 90%)
Digitazion
8 bits
Resolusi
Pan: 2.5 from 2 x 5 m scenes
Pan: 5 m (nadir)
MS: 10 m (nadir)
SWI: 20 m (nadir)
Band
Pan: 480 – 710 nm
Green: 500 – 590 nm
Red: 610 – 680 nm
Near IR: 780 – 890 nm
ShortWave IR: 1,580 – 1,750 nm







Gambar 7.         Kemampuan melihat secara Off-nadir dari SPOT HRV, HRVIR yang memungkinkan memiliki interval perulangan perekaman 1 sampai 3 hari
Citra SPOT sering digunakan untuk aplikasi pemetaan lahan dan sumberdaya alam, pemetaan topografi, pemetaan kadastral, pemetaan perkembangan kota, monitoring perubahan lahan, dan lain-lain.
r21_spot4_20_cs_macao_1024
            Gambar citra SPOT 3 dengan resolusi 20 meter

   r470_hk_1024
Gambar citra SPOT 5 dengan resolusi 2,5 meter

DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Taufik Hery., dan Like Indrawati. 2007. Petunjuk Praktikum Sistem Penginderaan Jauh Non Foto. Yogyakarta : Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Indrawati, Like. Handout: Citra ALOS. Yogyakarta : Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada







  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar