SPOT
Système Probatoire d’Observation de la Terre
Système Probatoire d’Observation de la Terre
·
SPOT 1,2,3,4
diluncurkan pada tahun
1986, 90,93, 97 dan SPOT 5 tahun 2001
·
Ketinggian
satelit 822 km, inclination 98°. (near-polar orbit) (circular)
·
Orbit
satelit mempunyai sudut yang konstan terhadap matahari (sun-synchronous)
·
Resolusi
temporal (26 hari)
SPOT (1-3) High Resolution Visible (HRV)
Ground Resolution
|
10 x 10 m panchromatic
20 x 20 m multi-spectral
|
Coverage
|
60 km ±50.5°
|
Orbital repeat
|
26
|
Mission length
|
1986 –present
|
Quantization
|
8-bit
|
Band number
|
1 0.45 – 0.52 µm
2 0.52 – 0.60
3 0.63 – 0.69
Pan 0.51 – 0.73
|
SPOT (4/5) High Resolution Visible (HRV)
Ground Resolution
|
2.5 m panchromatic (5)
10 x 10 m panchromatic (4) multi-spectral (5)
20 x 20 m (4)
|
Coverage
|
60 km ±27°
|
Orbital repeat
|
26
|
Mission length
|
1996 –present
|
Quantization
|
8-bit
|
Band number
|
1 0.45 – 0.52 µm
2 0.52 – 0.60
3 0.63 – 0.69
SWR 1.58 – 1.75
Pan 0.51 – 0.73
|
SPOT (4/5) Vegetation
Ground Resolution
|
1.15 x 1.15 km
|
Coverage
|
2250 km ±50.5°
|
Orbital repeat
|
1
|
Mission length
|
1996 –present
|
Quantization
|
8-bit
|
Band number
|
1 0.43 – 0.47 µm
2 0.61 – 0.68
3 0.78 – 0.89
SWR 1.58 – 1.75
|
SPOT satellite spectral bands and resolutions
Satellites
|
Spectral bands
|
Ground pixel size
|
Spectral
|
Spot 5
|
Panchromatic
B1: green
B2: red
B3: near infrared
B4: short-wave infrared
(SWIR)
|
2.5 m or 5 m
10 m
10 m
10 m
20 m
|
0.48 - 0.71 µm
0.50 - 0.59 µm
0.61 - 0.68 µm
0.78 - 0.89 µm
1.58 - 1.75 µm
|
Spot 4
|
Monospectral Panchromatic
B1: green
B2: red
B3: near infrared
B4: short-wave infrared
(SWIR)
|
10 m
20 m
20 m
20 m
20 m
|
0.61 - 0.68 µm
0.50 - 0.59 µm
0.61 - 0.68 µm
0.78 - 0.89 µm
1.58 - 1.75 µm
|
Spot 1,2,3
|
Panchromatic
B1: green
B2: red
B3: near infrared
|
10 m
20 m
20 m
20 m
|
0.50 - 0.73 µm
0.50 - 0.59 µm
0.61 - 0.68 µm
0.78 - 0.89 µm
|
HRV (High Resolution Visible)
imaging instruments
Orbit Satelit SPOT
Level Produk Satelit SPOT
•
Level 1A
Adalah citra yang telah terkoreksi
radiometrik
•
Level 1B
Adalah citra yang telah terkoreksi
radiometrik dan geometrik dari wahana dengan ketelitian SPOT 1 – SPOT 4 sekitar
350 m, dan SPOT 5 sekitar 50 m
•
Level 2A
Adalah citra yang telah terkoreksi seperti
pada level 1B dengan Ground Control Point
(GCP) dan standar proyeksi peta UTM WGS 84. Ketelitian dari citra level ini adalah sekitar 50 m untuk SPOT 1 – SPOT 5
•
Level 2B
Adalah citra yang telah terkoreksi seperti
pada level 2A, dengan sumber GCP Berasal dari peta atau hasil pengukuran lapangan. Untuk citra ini mempunyai Proyeksi peta
Lambert Conformal, UTM, Polar stereographic, Polyconic, dll. Hasil dari level ini
adalah peta citra, dengan ukuran format 30’x30’; 15’x15’; 7’30”x7’30”
•
Level 3 (Ortho)
Adalah citra SPOT yang telah terkoreksi
seperti pada level 2B, akan tetapi citra ini merupakan citra yang telah dikoreksi
kesalahan topografik-nya sehingga disebut dengan citra “ortho”
Aplikasi Citra SPOT
•
Citra SPOT memiliki resolusi yang lebih
halus dibandingkan dengan resolusi citra Landsat, apabila Landsat sangat efektif untuk pemetaan sumberdaya
dengan skala pemetaan tidak lebih dari 1:100.000, maka untuk citra SPOT mampu memetakan sampai pada skala
1 : 5000 (untuk SPOT 5 dengan
resolusi spasial 2,5 m)
•
Aplikasi
untuk citra SPOT ini meliputi:
ü
Kota
(pemetaan areal parkir, site selection sarana dan prasarana umum kota,
Penggunaan Lahan Kota, Perubahan fisik kota)
ü
Pemetaan
Penutup Lahan
ü
Estimasi
hasil hutan, hasil pertranian
ü
Geologi/mineralogi
ü
Bencana
Alam (banjir)
ü
Pemetaan
kadastral
ü
Monitoring
Perubahan Penutup Lahan
Satelit SPOT
5 diluncurkan pada bulan Mei tahun 2002, yang menyediakan citra multispektral
(MS) dan Pankromatik (PAN) sejak pertengahan bulan Juli 2003. Sistem SPOT (System Pourl’Observation de la Terre)
mulai menyediakan data geografik pada tahun 1986 dengan diluncurkannya SPOT 1
dan disusul kemudian SPOT 2 pada tahun 1990 dan dua sensor lainnya
berturut-turut diluncurkan pada tahun 1993 dan 1998. Sampai sekarang sistem
satelit SPOT yang masih aktif ada 3 yaitu SPOT 2, SPOT 4, dan SPOT 5. Satelit
ini dikembangkan oleh Agen Luar Angkasa Perancis (Centre National d’Etudes Spatiales) yang bekertja sama dengan
beberapa organisasi pemerintahan Eropa lainnya.
Pada satelit
SPOT 5 membawa instrumen yang berbeda
dengan satelit-satelit SPOT edisi sebelumnya, yaitu dengan adanya dua kamera High Resolution Geometric (HRG), yang
menghasilkan data pada tingkat resolusi yang berbeda dengan lebar liputan
sebesar 60 kilometer. Selanjutnya SPOT 5 juga membawa instrumen High Resolution Stereoscopic (HRS), yang
mampu menghasilkan citra stereopair. Instrumen ini sangat bermanfaat terutama
untuk pembuatan digital elevation models
(DEM). Instrumen yang terakhir adalah VEGETATION 2 (VEG2), yang mempunyai lebar
liputan 2250 kilometer. Instrumen ini dapat digunakan untuk memonitoring
vegetasi di permukaan bumi.
Tabel 6. Spesifikasi Teknis dan Julat
Spektral Citra SPOT
Instumen
High-Resolution
|
SPOT 5
|
SPOT 4
|
SPOT 1,2,3
|
Instrument
|
2 HRG
|
2 HRVIR
|
2 HRV
|
Band Spektral dan Resolusi Spasial
|
2 pankromatik (5 m) dikombinasikan
dengan produk 2,5 m
3 multispektral (10 m)
1 short wave Infrared (20 m)
|
1 pankromatik (10 m)
3 multispektral (20 m)
1 short wave Infrared (20 m)
|
1 pankromatik (10 m)
3 multispektral (20 m)
|
Range Spektral
|
P : 0,48 – 0,71 µm
B1 (green): 0,50 – 0,59 µm
B2 (red): 0,61 – 0,68 µm
B3 (NIR): 0,78 – 0,89 µm
B4 (SWIR): 1,58 – 1,75 µm
|
M : 0,61 – 0,68 µm
B1 (green): 0,50 – 0,59 µm
B2 (red): 0,61 – 0,68 µm
B3 (NIR): 0,78 – 0,89 µm
B4 (SWIR): 1,58 – 1,75 µm
|
P : 0,50 – 0,73 µm
B1 (green): 0,50 – 0,59 µm
B2 (red): 0,61 – 0,68 µm
B3 (NIR): 0,78 – 0,89 µm
|
Lebar Liputan
|
60 km x 60 km sampai 80 km
|
60 km x 60 km sampai 80 km
|
60 km x 60 km sampai 80 km
|
Resolusi Radiometri
|
8 bit
|
8 bit
|
8 bit
|
Instumen VEGETATION
|
SPOT 5
|
SPOT 4
|
SPOT 1,2,3
|
Instrument
|
VEGETATION 2
|
VEGETATION 1
|
-
|
Band Spektral
|
4
|
4
|
-
|
Spektrum Elektromagnetik
|
B0 : 0,45 – 0,52 µm
B2 : 0,61 – 0,68 µm
B3 : 0,78 – 0,89 µm
B4 : 1,58 – 1,75 µm
|
B0 : 0,45 – 0,52 µm
B2 : 0,61 – 0,68 µm
B3 : 0,78 – 0,89 µm
B4 : 1,58 – 1,75 µm
|
-
|
Resolusi Spasial
|
1000 m
|
1000 m
|
-
|
Lebar Liputan
|
2250 km
|
2250 km
|
-
|
Resolusi Radiometri
|
10 bit
|
10 bit
|
-
|
Revisit Interval
|
1 hari
|
1 hari
|
-
|
Instumen Stereoscopic
|
SPOT 5
|
SPOT 4
|
SPOT 1,2,3
|
|
Instrument
|
HRS
Along-track stereoviewing
|
HRG
stereoviewing capability
Across-track
|
HRVIR stereoviewing capability
Across-track
|
HRV stereoviewing capability
Across-track
|
Band Spektral dan Resolusi
|
1 pankromatik (10 m) (disampel setiap 5 m along-track)
|
2 pankromatik (5 m) dikombinasikan dengan produk 2,5 m
|
1 pankromatik (10 m)
|
1 pankromatik (10 m)
|
=> 10 m along-track, 5 m across-track
|
3 multispektral (20 m)
1 short wave Infrared (20 m)
|
3 multispektral (20 m)
1 short wave Infrared (20 m)
|
3 multispektral (20 m)
|
|
Range Spektral
|
P : 0,49 – 0,69 µm
|
P : 0,48 – 0,71 µm
B1: 0,50 – 0,59 µm
B2: 0,61 – 0,68 µm
B3: 0,78 – 0,89 µm
B4: 1,58 – 1,75 µm
|
M : 0,61 – 0,68 µm
B1: 0,50 – 0,59 µm
B2: 0,61 – 0,68 µm
B3: 0,78 – 0,89 µm
B4: 1,58 – 1,75 µm
|
P : 0,50 – 0,73 µm
B1: 0,50 – 0,59 µm
B2: 0,61 – 0,68 µm
B3: 0,78 – 0,89 µm
|
Resolusi radiometri
|
8 bit
|
8 bit
|
8 bit
|
8 bit
|
Waktu antara 2 citra
|
90 detik (simultan)
|
Variabel
|
Variabel
|
Variabel
|
Karakteristik Sensor SPOT-5
satellite
Tanggal peluncuran
|
3 Mei, 2002
|
Launch Vehicle
|
Ariane 4
|
Lokasi peluncuran
|
|
Ketinggian orbit
|
822 km
|
Inklinasi orbit
|
98.7º, sun-synchronous
|
Kecepatan
|
7.4 km/detik – 26,640 km/jam
|
Equator Crossing Time
|
10:30 a.m. (descending node)
|
Waktu orbit
|
101.4 minutes
|
Revisit Time
|
2-3 days tergantung pada latitude
|
Swath Width
|
60 km x 60 km to 80 km pada nadir
|
Metric Accuracy
|
<50-m horizontal position
accuracy (CE 90%)
|
Digitazion
|
8 bits
|
Resolusi
|
Pan: 2.5 from 2 x 5 m scenes
Pan: 5 m (nadir)
MS: 10 m (nadir)
SWI: 20 m (nadir)
|
Band
|
Pan: 480 – 710 nm
Green: 500 – 590 nm
Red: 610 – 680 nm
Near IR: 780 – 890 nm
ShortWave IR: 1,580 – 1,750 nm
|
Gambar 7. Kemampuan
melihat secara Off-nadir dari SPOT HRV, HRVIR yang memungkinkan memiliki interval
perulangan perekaman 1 sampai 3 hari
Citra SPOT sering digunakan
untuk aplikasi pemetaan lahan dan sumberdaya alam, pemetaan topografi, pemetaan
kadastral, pemetaan perkembangan kota, monitoring perubahan lahan, dan
lain-lain.
Gambar citra SPOT 3 dengan resolusi
20 meter
Gambar citra SPOT 5 dengan resolusi 2,5 meter
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Taufik
Hery., dan Like Indrawati. 2007. Petunjuk Praktikum Sistem Penginderaan Jauh
Non Foto. Yogyakarta : Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Indrawati,
Like. Handout: Citra ALOS. Yogyakarta
: Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar