Aku tak pernah tahu apa yang ada dihatiku, apa yang ada
dipikiranku.. sepertinya memang benar aku ini wanita yang dingin sungguh
sedingin es... Tapi bahkan Gunung ES yang menjulang tinggi pun dapat
mencair perlahan. Gunung es yang tinggi dapat dicairkan oleh hangatnya sinar
mentari yang selalu menerpanya. Hatiku memang masih beku dan sungguh sungguh
sangat beku. Disini aku masih menunggu sinar mentariku datang hingga akhirnya
dapat mencairkan semua keangkuhanku..
Sang Mentari-ku bukannya tidak ada, hanya saja dia masih berotasi
ditempat yang lain.. Dan aku masih menunggunya untuk hadir dan menyapa.. Walau
tak tahu kapan kami akan dipertemukan, tapi aku yakin sang mentari-ku akan tiba saat hatiku sudah siap untuk mencair
menerima hangatnya sinar yang ia berikan.. aku yakin mentari-ku masih harus
melakukan tugasnya ditempat lain dan belumlah saatnya ia tiba untuk menjemputku
dan memberikan semua sinarnya..
Untukmu sang mentari...
selesaikanlah dahulu semua tugas-tugasmu.. aku yakin bila memang
kau adalah mentari yang tuhan kirimkan untukku.. kelak disuatu hari nanti, kau
akan berotasi kearahku.. kau akan tiba lalu hadir dan menyapa.. kau akan datang
untuk menjemputku, untuk menyinari disetiap hariku..
Percayalah mentariku, hingga tiba saatnya kau datang untuk
menjemputku aku akan selalu disini dan menunggumu.. aku akan selalu berusaha
untuk terus memperbaiki diriku.. aku ingin menjadi satu yang terbaik untukmu.
walau memang aku bukanlah manusia yang sempurna, tetapi akan kulakukan semua
yang ku bisa.. aku akan berusaha untuk mengikuti kemana pun kau pergi, aku
ingin mendampingimu hingga akhir hayatku nanti..
NB : Surat yang kutuliskan untuk jodohku kelak :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar