Planimeter
Planimeter
adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung luas dengan cara mekanis.
Planimeter ada dua macam, yaitu planimeter manual dan planimeter digital. Pada
laporan ini akan dibahas tentang planimeter manual
Gambar
1. Planimeter manual
Bagian-bagian
planimeter :
Alat
planimetri terdiri dari dari dua tangkai (batang) yang dihubungkan oleh sendi
yang memungkinkan kedua tangkai tersebut bergerak bebas pada meja gambar.
Tangkai yang pertama disebut tangkai jarum tetap atau tangkai batang (kutub),
dibagian ujung lain dari tangkai tetap terdapat jarum pelacak tetap yang
disebut dengan kutub planimeter. Tangkai yang kedua disebut tangkai
pelacak. Pada ujung-ujung tangkai pelacak terdapat sebuah roda (roda ukur) dan
jarum pelacak untuk menelusuri batas daerah yang diukur. Roda ukur dapat
berputar bersamaan dengan gerakan dari jarum pelacak.Banyaknya putaran dapat
dibaca pada piringan berskala yang dihubungkan dengan roda ukur.
Keterangan:
- Batang kutub
- Batang pelacak
- Kutub planimeter (tetap)
- Sendi (engsel)
- Jarum pelacak
- Roda ukur berskala
- Piringan berskala
- Klem (untuk mengatur panjang batang pelacak)
- Skala Nonius
Pengoperasian
Planimeter
Langkah-langkah
mempersiapkan alat planimeter sebelum digunakan untuk menghitung luas :
- Letakan Peta yang akan dgunakan di atas meja, dan
usahakan agar tidak bisa berpindah posisi
- Mengeluarkan alat dari box alat
- Mengatur panjang batang pelacak
- Mencari posisi untuk kutub planimeter. Posisi kutub
diusahakan agar batang pelacak dapat menjangkau seluruh garis batas dengan
sudut antara batang pelacak dengan batang kutuk lebih kecil dari 180⁰.
- Setelah kutub terpasang, gerakkan mengelilingi area
batas untuk mengetahui ada tidaknya hambatan dari gerak roda
Langkah
menghitung luas:
- Lihat titik merah pada lensa alat, kemudian tepatkan
titik tersebut pada garis/ batas wilayah yang akan dicari luasannya.
- Tempatkan jarum pelacak mulai dari titik awal (misal x0
), yang telah ditentukan, kemudian putar roda ukur maju (searah
jarum jam) atau mundur (berlawanan arah jarum jam) melalui x1
sampai kembali ketitik awal (x0).
Pada
titik start awal sebelum mulai menyusuri garis batas, dilakukan pembacaan
terlebih dahulu pada titik start. Nilai didapat dari piringan berskala dan
skala nonius. Tahap ini juga dilakukan pada titik akhir (x1).
Syarat
dari pengukuran luas dengan planimeter yang baik adalah selisih antara bacaan
di x0 dan x1 tidak lebih dari 20
- Dengan konversi tertentu, maka luas akan dapat
dihitung. Ketelitian hasil sangat bergantung pada besar atau kecilnya
skala peta. Semakin besar skala petanya, akan semakin teliti hasil
luasannya.
Penghitungan
Luas dengan Planimeter
Untuk
mendapatkan luasan suatu daerah permukaan bumi dipeta maka diadakan pengukuran
dengan metode planimetri dari titik awal x0 sampai dengan titik akhir
x1 dengan menggunakan rumus :
Keterangan
:
La
= luas area yang dicari (km2)
Lx
= luas daerah dalam peta à diperoleh dari perhitungan menggunakan
planimeter
Ly
= luas kalibrasi dalam peta à diperoleh dari perhitungan
menggunakan planimeter
Lb
= luas kotak kalibrasi
p
= panjang (cm)
l
= lebar (cm)
Gambar
3. Sketsa Peta yang diukur dan kotak yang dikalibrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar